tips menjaga kesehatan reproduksi
Tips menjaga kesehatan reproduksi pria dan wanita
1. Merawat kebersihan kelamin dengan baik
Merawat kebersihan kelamin tidak perlu usaha yang ribet. Anda hanya perlu:
- Selalu membersihkan alat kelamin setelah berkemih, serta sebelum dan setelah melakukan hubungan seksual.
- Pastikan area genital selalu dalam keadaan kering dan tidak lembap.
- Hindari menggunakan sabun wangi, sabun sirih, deodoran, bedak, dan vaginal douche karena dapat menyebabkan kulit kelamin rentan iritasi.
- Mengganti celana dalam setiap hari, dan pastikan kalau celana yang digunakan mampu menyerap keringat dengan baik.
- Bagi pria, pertimbangkan untuk sunat guna menghindari risiko infeksi bakteri di penis. Kulit kulup yang tidak diangkat dapat menjadi tempat berkumpulnya kotoran. Bila dibiarkan, kotoran tersebut dapat menumpuk dan menyebabkan infeksi.
2. Makan makanan sehat
Dokter kandungan (Obgyn) di Texas Fertility Center, dr. Natalie Burger, mengatakan asupan nutrisi yang tepat juga dapat membantu tubuh memproduksi sel sperma dan telur yang sehat serta berkualitas. Makanan sehat juga mempersiapkan tubuh wanita untuk menjalani kehamilan tanpa hambatan komplikasi.
Jadi, astikan makanan dalam piring Anda memenuhi prinsip gizi seimbang, yang mencakup karbohidrat, serat, protein, dan lemak baik.
3. Berhubungan seks yang aman
Beberapa hal yang merupakan bentuk perilaku seks aman di antaranya:
- Menggunakan alat kotrasepsi, seperti kondom atau pil KB
- Tidak bergonta-ganti pasangan seks di satu waktu
- Menjaga kebersihan organ intim sebelum dan setelah seks
- Cek dan ricek riwayat seksual diri sendiri dan pasangan
- Melakukan tes penyakit kelamin secara berkala
4. Rajin cek kesehatan ke dokter
Padahal jikapun Anda tidak berencana hamil, sistem reproduksi tetap harus diperiksa secara rutin guna mencegah berbagai penyakit di kemudian hari yang biasanya muncul tanpa gejala.
Sebagai contoh, penyakit endometriosis yang menyerang wanita. Jika dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, penyakit ini bisa membuat wanita sulit hamil. Infeksi yang menyerang testis juga dapat membuat pria sulit membuat pasangannya hamil.
Maka dari itu baik pria maupun wanita sangat dianjurkan untuk rutin memeriksakan kesehatan mereka di klinik, rumah sakit, maupun laboratorium kesehatan. Biasanya pemeriksaan berfokus pada risiko infeksi, penyakit menular seksual, dan penyakit bawaan yang mungkin diturunkan dari orangtua.
Berikut beberapa jenis pemeriksaan kesehatan reproduksi yang paling umum dilakukan:
- Pemeriksaan darah lengkap (complete blood count)
- Pemeriksaan urin
- USG
- HSG
- Tes penyakit kelamin, seperti tes sifilis dengan uji VDRL
- Pap smear
5. Jauhi rokok dan minuman keras
Maka jika Anda seorang perokok dan peminum alkohol, sebaiknya berusaha untuk menghentikan kedua kebiasaan buruk ini. Tidak mudah memang, tapi tidak mustahil dengan niat dan tekad yang kuat.
Cobalah pelan-pelan dengan mengurangi satu gelas miras atau sebatang rokok per hari. Jika sudah terbiasa, barulah kurang beberapa batang rokok dan gelas lagi hingga Anda mampu berhenti sama sekali. Bila perlu, Anda bisa meminta dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga, pasangan, atau sahabat.
Selain itu, jangan lupa untuk rutin berolahraga secara teratur agar tubuh Anda tetap bugar setiap hari. Olahraga bisa membantu Anda dalam mencapai berat badan ideal dan memperbesar peluang sukses hamil.
Begitu pula dengan membiasakan cukup
tidur. Tidur adalah cara alami tubuh untuk menjaga kesehatannya
sendiri. Jika Anda kurang tidur dampaknya akan terasa langsung pada
kesehatan Anda, termasuk pada fungsi reproduksi dalam jangka panjang.
Dirangkum oleh:Azizurrahman Razikin
Terima Kasih pak ZAIDIR ST,M.Cs
Komentar
Posting Komentar